Panduan Jual Jelantah

5 Kesalahan Menyimpan Jelantah

Yang Bikin Harga Turun

Terakhir diperbarui: 3 Oktober 2025

5 Kesalahan Menyimpan Jelantah

Mengumpulkan minyak jelantah adalah langkah pertama yang bagus untuk menjaga lingkungan dan mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, tahukah Anda bahwa cara Anda menyimpannya sangat menentukan kualitas dan harga jualnya? Banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan fatal yang membuat jelantah mereka dihargai rendah, atau bahkan ditolak oleh pengepul. Panduan ini adalah bagian penting dari panduan lengkap jual minyak jelantah.

Hindari lima kesalahan berikut ini untuk memastikan usaha Anda tidak sia-sia.

1. Tidak Menyaring Sisa Makanan

Ini adalah kesalahan paling umum dan paling merusak. Memasukkan jelantah ke wadah penyimpanan bersama sisa-sisa makanan seperti remah tepung, potongan gosong, atau bumbu akan menurunkan kualitasnya secara drastis.

Sisa makanan ini akan meningkatkan kadar air dan asam lemak bebas (Free Fatty Acid/FFA) dalam minyak, yang merupakan parameter utama kualitas. Jelantah dengan FFA tinggi akan menghasilkan bau tengik dan dihargai sangat rendah.

Solusi:

Selalu saring minyak jelantah selagi masih hangat (bukan panas) menggunakan saringan teh yang rapat atau kain tipis sebelum memasukkannya ke dalam jeriken.

2. Menggunakan Wadah yang Salah

Tidak semua wadah cocok untuk menyimpan jelantah. Menggunakan botol plastik air mineral yang tipis sangat berbahaya karena bisa meleleh jika jelantah dimasukkan saat masih terlalu hangat. Menggunakan wadah logam seperti kaleng biskuit juga tidak disarankan karena bisa berkarat dan mengkontaminasi minyak.

Solusi:

Gunakan jeriken plastik yang tebal dan kuat (seperti bekas minyak goreng) yang memiliki tutup ulir yang rapat untuk mencegah kebocoran dan kontaminasi. Untuk detail lengkap, baca artikel kami tentang cara menyimpan minyak jelantah yang benar.

3. Mencampur Jelantah dengan Air atau Cairan Lain

Tetesan air yang masuk ke dalam tempat penyimpanan jelantah dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Ini akan membuat minyak menjadi busuk dan tidak layak untuk diolah menjadi biodiesel.

Solusi:

Pastikan jeriken dalam keadaan kering sempurna. Simpan jelantah di tempat yang terlindung dari hujan atau cipratan air.

4. Membiarkan Wadah Terbuka

Oksigen adalah musuh minyak jelantah. Membiarkan wadah penyimpanan terbuka akan memicu proses oksidasi, yang merusak struktur kimia minyak dan membuatnya cepat tengik. Wadah yang terbuka juga mengundang debu, kotoran, dan serangga masuk, yang tentunya akan mencemari jelantah Anda.

Solusi:

Selalu tutup rapat wadah penyimpanan setelah Anda menuangkan jelantah ke dalamnya. Pastikan tutupnya kedap udara.

5. Menyimpan di Tempat Panas dan Terkena Matahari

Sinar matahari langsung dan suhu yang panas adalah katalisator yang mempercepat kerusakan minyak jelantah. Paparan panas akan meningkatkan laju oksidasi dan menaikkan kadar FFA. Jelantah yang disimpan di luar ruangan di bawah terik matahari akan menurun kualitasnya dalam waktu singkat.

Solusi:

Simpan jeriken jelantah Anda di tempat yang sejuk, kering, dan teduh, seperti di bawah wastafel dapur, di gudang, atau di garasi yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Ringkasan: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari

  1. Selalu saring jelantah sebelum menyimpannya
  2. Gunakan jeriken plastik HDPE yang tebal dan kuat
  3. Jangan pernah mencampur jelantah dengan air atau cairan lain
  4. Selalu tutup rapat wadah penyimpanan
  5. Simpan di tempat sejuk, kering, dan teduh (jauh dari sinar matahari)

Simpan dengan Benar, Jual dengan Harga Tinggi!

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan menyimpan jelantah dengan benar, kualitas jelantah Anda akan terjaga dan harga jualnya tetap tinggi. Ingat, kualitas adalah kunci untuk mendapatkan harga terbaik.

Ditulis oleh Tim JelantahGO

JelantahGO adalah tim ahli dalam ekonomi sirkular minyak jelantah. Misi kami adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang sambil menyediakan layanan pengumpulan yang profesional, menguntungkan, dan berdampak positif bagi lingkungan.

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Kami