Bahaya Membuang Jelantah ke Saluran Air dan Solusinya

Dipublikasikan pada 8 Mei 2024
Pipa saluran air yang tersumbat oleh lemak beku

Membuang minyak jelantah ke wastafel atau saluran pembuangan mungkin terasa seperti solusi cepat dan mudah. Namun, di balik kemudahan itu, tersembunyi serangkaian dampak merusak yang merugikan Anda, lingkungan, dan bahkan kota tempat Anda tinggal.

Masalah #1: Pipa Tersumbat & Biaya Mahal

Saat Anda menuang jelantah panas ke wastafel, ia memang berbentuk cair. Namun, begitu masuk ke dalam pipa dan suhunya menurun, minyak akan kembali memadat. Lemak beku ini akan menempel di dinding pipa, lapis demi lapis, seperti plak kolesterol dalam pembuluh darah.

Lama-kelamaan, gumpalan lemak ini (dikenal sebagai fatberg) akan menyumbat total aliran air di rumah Anda. Hasilnya? Air kotor meluap kembali ke wastafel atau lantai kamar mandi. Anda terpaksa memanggil tukang ledeng dan mengeluarkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.

Masalah #2: Merusak Sistem Pengolahan Air Limbah Kota

Masalah tidak berhenti di rumah Anda. Gumpalan lemak dari ribuan rumah akan bergabung di saluran pembuangan utama kota, menciptakan fatberg raksasa yang bisa berukuran sebesar mobil. Gumpalan ini menyumbat sistem sanitasi, menyebabkan banjir air kotor di jalanan, dan memaksa pemerintah kota mengeluarkan miliaran rupiah untuk membersihkannya—biaya yang pada akhirnya dibebankan kepada warga melalui pajak.

Masalah #3: Bencana Ekologis bagi Lingkungan

Ingat, satu liter jelantah bisa mencemari ribuan liter air bersih. Ini adalah racun bagi kehidupan akuatik. Baca selengkapnya tentang dampak membuang jelantah bagi lingkungan.

Jika jelantah berhasil lolos dari sistem pengolahan dan masuk ke sungai atau danau, dampaknya sangat merusak:

  • Minyak akan membentuk lapisan tipis di permukaan air, menghalangi masuknya oksigen dan sinar matahari.
  • Ikan, tanaman air, dan mikroorganisme akan mati karena kekurangan oksigen.
  • Sumber air minum masyarakat menjadi tercemar dan tidak layak konsumsi.

Dalam Topik Edukasi & Lingkungan

Artikel ini adalah panduan utama Anda. Untuk pemahaman yang lebih dalam, jelajahi artikel-artikel pendukung kami:

Solusi Cerdas dan Menguntungkan

Melihat semua dampak buruk di atas, jelas bahwa membuang jelantah ke saluran air adalah pilihan yang sangat tidak bijaksana. Solusinya sangat sederhana, bahkan bisa memberikan Anda keuntungan:

  1. Tampung Jelantah: Sediakan wadah khusus (jerigen atau botol bekas) di dapur Anda untuk menampung semua minyak jelantah.
  2. Kumpulkan: Terus kumpulkan hingga mencapai jumlah minimal penjemputan (biasanya sekitar 5 liter).
  3. Jual Jelantah Anda: Gunakan platform seperti JelantahGO untuk request penjemputan gratis. Anda tidak hanya menyelamatkan pipa dan lingkungan, tetapi juga mendapatkan bayaran untuk limbah Anda.

Mengubah kebiasaan kecil di dapur dapat mencegah masalah besar di kemudian hari. Mari bersama-sama menjaga infrastruktur kota dan kelestarian lingkungan kita.